Sunday, June 3, 2012
Penjelasan Mengenai Hukum Ohm
Kali ini Garda Pengetahuan akan membahas mengenai penjelasn hukum ohm, (bukan om..om loh,). Hukum Ohm menyatakan bahwa arus yang melalui konduktor antara dua titik berbanding lurus dengan beda potensial atau tegangan di dua titik, dan berbanding terbalik dengan resistansi antara mereka. Persamaan matematika yang menggambarkan hubungan ini adalah: I = V/R
Gambar 1. Analogi Hukum Ohm pada rangkaian elektronika.
Dimana I adalah arus yang melalui konduktor dalam satuan ampere, V adalah beda potensial di konduktor diukur dalam satuan volt, dan R adalah resistansi konduktor dalam satuan ohm. Lebih khusus lagi, hukum Ohm menyatakan bahwa R dalam relasi ini adalah konstan, tidak bergantung kepada arus (I).
Hukum Ohm diberi nama berdasarkan penemunya, fisikawan Jerman Georg Ohm, yang dalam sebuah risalah yang diterbitkan pada tahun 1827, menggambarkan pengukuran diterapkan sirkuit tegangan dan arus yang melalui listrik sederhana yang berisi berbagai panjang kawat. Ia menyajikan suatu persamaan sedikit lebih kompleks dari yang di atas untuk menjelaskan hasil eksperimennya. Persamaan di atas adalah bentuk modern dari hukum Ohm.