Blog Dokter - Autis merupakan topik pembicaraan yang cukup menarik untuk dibicarakan, karena faktanya kelainan ini hanya dialami oleh balita dan anak-anak saja meskipun tidak menutup kemungkinan kelainan ini akan menetap dalam jangka waktu yang tidak ditentukan pada seorang anak, tergantung lingkungan sekitar dan upaya penanganan autis yang diberikan. Autisme adalah suatu kelainan pada perkembangan sistem saraf yang pada umumnya sudah ada sejak seseorang lahir atau pun berada pada usia balita. Sebenarnya cukup mudah membedakan antara anak balita yang normal dan autis, anak yang menunjukkan gejala dan penyebab autis akan tampak mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan teman sebaya nya, tidak mampu berbicara normal dan tidak mampu memahami emosi/perasaan orang yang ada di sekitarnya. Namun, sebenarnya apa saja kah hal yang melatarbelakangi seorang anak mengalami kelainan perkembangan pada sistem sarafnya?.
3 Gejala dan Penyebab Autis dari Berbagai Ahli
|
Ilustrasi Anak yang mengalami gejala autis |
1 Genetika
Pada mulanya para ahli menyimpulkan jika autis disebabkan karena faktor genitis, sehingga jika ada salah satu keturunan sebelumnya yang pernah mengalami kelainan ini, tidak menutup kemungkinan jika di masa mendatang akan ada seorang anak yang juga mengalami kelainan yang sama, meskipun kemungkinan lebih besarnya berasal dari faktor genetis orang tuanya. Penelitian di tahun 2006 menunjukkan bahwa anak yang lahir kembar memilki resiko lebih tinggi untuk terkena autis. Usia orang tua bisa menjadi penyebab genetis, mengapa seorang anak terkena autisme, karena semakin tuanya usia ayah, kualitas spermanya semakin mengalami penurunan yang mana dinilai bisa memicu kelainan pada perkembangan, khususnya di sistem saraf.
ADVERTISEMENT
2 Kandungan
Banyak sekali gejala dan penyebab autis yang terjadi di masa kehamilan. Anda pasti sudah memahami bila seorang wanita yang tengah hamil, tidak diizinkan untuk mengkonsumsi obat-obatan, alkohol dll, usia ibu yang sudah tua, memiliki riwayat penyakit yang cukup kronis, semua itu adalah pemicu anak terkena autis. Selain faktor kesehatan dan gaya hidup, sindrom rubella congenital yang merupakan virus ini umumnya menyerang ibu hamil pada awal masa kehamilan dan dipercayai sebagai pemicu utama anak bisa mengalami kelainan. Lingkungan tempat tinggal pun bisa mempengaruhi kondisi kesehatan janin, hasil penilitan 2012 menunjukkan jika para ibu hamil yang tinggal di lingkungan padat kendaraan yang menghasilkan polusi udara yang tinggi, beresiko lebih tinggi memilki anak yang autis.
3 Kelahiran
Anda patut waspada karena kelahiran adalah gejala dan penyebab autis, jika setelah usia kandungan lewat dari 9 bulan, belum juga Anda tanda Anda mau melahirkan. Melahirkan di usia tua atau melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah memilki resiko yang tinggi pada kesehatan anak di masa datang, bisa jadi anak akan terkena autis. Kondisi di masa persalinan pun bisa mempengaruhi, terutama bila bayi Anda mengalami hipoksa. Tidak hanya melahirkan di usia tua, melahirkan di masa kehamilan yang masih muda pun bisa menyebabkan bayi Anda terkena autis, karena bisa saja bayi mengalami pendarahan otak sehingga beresiko kematian dan jika selamat kemungkinan besarnya akan terkena autis.
Nah itulah tadi
gejala dan penyebab penyakit autis dari berbagai ahli. Semoga dengan artikel diatas anda dapat mengetahui lebih awal penderita penyakit autis agar anda dapat mengambil langkah lebih awal.
Lihat juga : Cara Mengatasi Gangguan Pertumbuhan