Jaringan Epitel, Letak dan Fungsi Jaringan Epitel |
Sunday, December 23, 2012
Jaringan Epitel, Letak dan Fungsi Jaringan Epitel
Jaringan Epitel, Letak dan Fungsi Jaringan Epitel – Jaringan hewan terdiri atas jaringan epitel, ikat, otot dan saraf. Di BIOLOGI sendiri kita akan mempelajari mengenai jaringan-jaringan tersebut, tapi kali ini, garda-pengetahuan akan membahas mengenai Jaringan Epitel.
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan/organ tubuh baik permukaan luar maupun permukaan dalam (endotel).
Berdasarkan bentuk & susunannya, jaringan epitel dibedakan atas:
a. Epitel pipih selapis
Lokasi jaringan epitel: pembuluh limfe, endotel, kapsula glomerulus, alveoli, peritonium, pleura, perikardium.
Fungsi jaringan epitel: difusi, filtrasi
b. Epitel kubus selapis
Lokasi jaringan epitel: tubula ginjal, saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, permukaan ovari, permukaan dalam lensa mata, sel-sel berpigmen dari retina.
Fungsi jaringan epitel: sekresi dan absorbs
c. Epitel silindris selapis
Lokasi jaringan epitel: lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantong empedu, saltran uterus, uterus, rongga hidung.
Fungsi jaringan epitel: sekresi dan absorpsi
d. Epitel pipih berlapis banyak
Lokasi jaringan epitel: epidermis, vagina, mulut, esofagus, saluran anus, ujueg uretra.
Fungsi jaringan epitel: proteksi
e. Epitel kubus berlapis banyak
Lokasi jaringan epitel: kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar tiroid, ovarium, zakar.
Fungsi jaringan epitel: sekresi dan ekskresi
f. Epitel silindris berlapis banyak
Lokasi jaringan epitel: saluran kelenjar ludah, saluran kelenjar susu, uretra, laring, faring, langit-langit mulut.
Fungsi jaringan epitel: sekresi dan pergerakan.
g. Epitel silindris berlapis banyak
Lokasi jaringan epitel: saluran reproduksi, rongga hidung, saluran pernapasan, saluran ekskresi yang besar.
Fungsi jaringan epitel: sekresi, proteksi dan gerakan zat
h. Epitel transisional
Lokasi jaringan epitel: saluran kencing, kandung kemih, ureter, ginjal.
Fungsi jaringan epitel: memungkinkan perubahan dalam bentuk.
Itulah pengertian jaringan epitel, letak dan fungsi jaringan epitel. Semoga bermanfaat dan menambah ilmu kita mengenai materi biologi, jaringan pada hewan.
Hukum Boyle dan Rumus Persamaan Gas Ideal
Hukum Boyle dan Rumus Persamaan Gas Ideal – Di FISIKA, kita akan mempelajari mengenai Hukum Boyle dan juga Persamaan Gas Ideal, nah berikut penjelasannya.
Hukum Boyle dan Rumus Persamaan Gas Ideal |
HUKUM BOYLE DAN RUMUS PERSAMAAN GAS IDEAL:
Hukum Boyle
Robert Boyle menyatakan tentang sifat gas bahwa massa gas (jumlah mol)dan temperatur suatu gas dijaga konstan, sementara volume gas diubah ternyata tekanan yang dikeluarkan gas juga berubah sedemikian hingga perkalian antara tekanan (P) dan volume (V) , selalu mendekati konstan. Dengan demikian suatu kondisi bahwa gas tersebut adalah gas sempurna (ideal).
Kemudian hukum ini dikenal dengan Hukum Boyledengan
persamaan :
RUMUS:
P1V1 = selalu konstan
Atau, jika P1 dan V1 adalah tekanan awal dan volume awal,sedangkan P2 dan V2 adalah tekanan dan volume akhir, maka :
RUMUS:
P1.V1 = P2.V2= konstan.
Syarat berlakunya hukum Boyle adalah bila gas berada dalam keadaan ideal (gas sempurna), yaitu gas yang terdiri dari satu atau lebih atom-atom dan dianggap identik satu sama lain. Setiap molekul tersebut tersebut bergerak swcara acak, bebas dan merata serta memenuhi persamaan gerak Newton. Yang dimaksud gas sempurna (ideal) dapat didefinisikan bahwa gas
yang perbangdingannya PV/nT nya dapat idefinisikan sama dengan R pada setiap besar tekanan. Dengan kata lain, gas sempurna pada tiap besar tekanan bertabiat sama seperti gas sejati pada tekanan rendah.
Persaman Gas Ideal:
P.V = n.R.T
Keterangan :
P : tekanan gas
V : volume gas
n : jumlah mol gas
T : temperatur mutlak ( Kelvin)
R : konstanta gas universal
(0,082liter.atm.mol-1.K-1)
Mudah bukan penjelasan mengenai hukum boyle dan rumus persamaan gas ideal. Semoga bermanfaat.
Pengertian Transformasi dan Rumus Transformasi
Pengertian Transformasi dan Rumus Transformasi – Di MATEMATIKA SMA, kita akan mempelajari materi Transformasi, kalau saya tidak slah, materi ini akan kita pelajari di SMA kelas XII. Berikut ini pengertian transformasi dan rumus transformasi.
1. Pengertian Transformasi
Transformasi T dibidang adalah suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titik pada bidang yang sama.
Jenis-jenis transformasi yang dapat dilakukan antara lain :
Transformasi T dibidang adalah suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titik pada bidang yang sama.
Jenis-jenis transformasi yang dapat dilakukan antara lain :
a. Translasi (Pergeseran)
b. Refleksi (Pencerminan)
c. Rotasi (Perputaran)
d. Dilatasi (Perkalian)
2. Translasi dan Operasinya
Translasi (pergeseran) adalah pemindahan suatu objek sepanjang garis lurus dengan arah dan jarak tertentu.
Jika translasi memetakan titik P (x, y) ke titik P’(x’, y’) maka x’ = x + a dan y’ = y + b atay P’ (x + a, y + b ) ditulis dalam bentuk :
3. Refleksi (Pencerminan)
a. Pencerminan terhadap sumbu x
Matriks percerminan :
b. Pencerminan Terhadap sumbu y
Matriks Pencerminan:
c. Pencerminan terhadap garis y = x
Matriks Pencerminan
d. Pencerminan terhadap garis y = -x
Matriks Pencerminan:
e. Pencerminan terhadap garis x = h
Matriks Pencerminan:
Sehingga:
f. Pencerminan terhadap garis y=k
Matriks Pencerminan :
Sehingga:
g. Pencerminan terhadap titik asal O (0, 0)
Matriks Pencerminan :
Sehingga:
h. Pencerminan terhadap garis y = mx dimana m = tan q
Itulah Pengertian Transformasi dan Rumus Transformasi semoga bermanfaat buat teman-teman dalam menyelesaikan masalah MATEMATIKA.