Tuesday, April 17, 2012

Kode Warna Resistor Karbon

Pada pembelajaran Fisika kelas IX di SMP, kita akan mempelajari Bab tentang Listrik Dinamis. Dan ada bagian yang memelajari tentang Resistor, berikut penjelasan sedikit mengenai hal tersebut. 
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut.
Resistor memiliki beragam jenis dan bentuk. Diantaranya resistor yang berbentuk silinder, smd (Surface Mount Devices), dan wirewound. Jenis jenis resistor antara lain komposisi karbon, metal film, wirewound, smd, dan resistor dengan teknologi film tebal.


Resistor yang paling banyak beredar di pasaran umum adalah resistor dengan bahan komposisi karbon, dan metal film. Resistor ini biasanya berbentuk silinder dengan pita pita warna yang melingkar di badan resistor. Pita pita warna ini dikenal sebagai kode resistor. Dengan mengetahui kode resistor kita dapat mengetahui nilai resistansi resistor, toleransi, koefisien temperatur dan reliabilitas resistor tersebut. Posting ini akan menjelaskan kode kode resistor yang banyak beredar di pasaran.
Kesepakatan internasional untu kode warna resistor sudah dikembangkan bertahun-tahun yang lalu sebagai cara yang mudah dan cepat untuk mengidentifikasi sebuah nilai resistor. Terdiri dari cincin berwarna (dalam urutan spektral) yang artinya diilustrasikan di bawah ini: 





Warna Digit Multiplier Tolerance
Hitam 0 1 
Coklat 1 10 ± 1%
Merah 2 100 ± 2%
Orange 3 1K 
Kuning 4 10K 
Hijau 5 100K ± 0.5%
Biru 6 1M ± 0.25%
Ungu 7 10M ± 0.1%
Abu-Abu 8 
Putih 9 
Emas 0.1 ± 5%
Perak 0.01 ± 10%
Polos ± 20%



Menghitung/menentukan harga sebuah resistor
Resistor Colour Code adalah sebuah cara yang baik dan praktis dalam mengidentifikasi sebuah resistor, tetapi kita perlu memahami bagaimana menerapkan itu dalam rangka untuk mendapatkan nilai yang benar. Berikut ini diberikan cara membaca nilai resistor yang dimulai dari cincin yang terdekat kepada kawat penghantarnya dan dibaca dari kiri ke kanan;
Digit, Digit, Multiplier = Colour, Colour x 10 colour in Ohm's (Ω's)
Sebagai contoh diberikan Resistor dengan warna sebagai berikut;
Kuning Ungu Merah = 4 7 2 = 4 7 x 10 2 = 4700Ω or 4k7.
Cincin ke empat dipergunakan untuk merepresentasikan toleransi sebagai beriku;
Coklat = 1%, Merah = 2%, Emas = 5%, Perak = 10 %
Jika resistor tidak menyertakan cincin ke empat, berarti toleransinya 20%.
Seringkali untuk menghafal urutan warna resistor dibuat kata-kata yang menarik dan mudah diingat, seperti halnya mengingat/menghafal warna-warna Pelangi;
Hari Cerah Membuat Orang Kepanasan Hingga Butuh Untuk Pendinginan Emas Perak Polos
Kode Penandaan Resistor sesuai British Standard (BS 1852) 
Umumnya pada resistor berukuran besar , nilai resistansi, toleransi, dan bahkan daya (watt) dicetak pada bodi resistornya daripada menggunakan sistem kode warna. Untuk menghindari "salah membaca" posisi sebuah titik atau koma desimal terutama ketika komponen yang kotor, maka dikembangkanlah sistem yang lebih mudah untuk menulis dan mencetak nilai-nilai resistor . Sistem ini sesuai dengan British Standard BS 1852 Standar metode pengkodean di mana posisi titik desimal diganti dengan akhiran huruf "K" untuk ribuan atau kilohms, huruf "M" untuk jutaan atau megaohms yang keduanya menunjukkan nilai pengali dengan huruf "R" digunakan di mana pengali sama dengan, atau kurang dari 1;


BS 1852 Codes for Resistor Values Tolerance Codes for Resistors (±)

0.47Ω = R47 or 0R47 B = 0.1%
1.0Ω = 1R0 C = 0.25%
4.7Ω = 4R7 D = 0.5%
47Ω = 47R F = 1%
470Ω = 470R or 0K47 G = 2%
1.0KΩ = 1K0 J = 5%
4.7KΩ = 4K7 K = 10%
47KΩ = 47K M = 20%
470KΩ = 470K or 0M47 
1MΩ = 1M0 


Kode Huruf untuk nilai Resistansi dan Toleransi menurut BS 1852
Kadang-kadang tergantung dari produsen, setelah nilai resistansi yang tertulis ada huruf tambahan yang mewakili nilai toleransi resistor seperti 4k7 J
Hati-hati keliru menafsirkan huruf "K" kiloohms dengan 10 % dan "M" Megaohm dengan Toleransi 20 %, agar tidak tertukar satu dengan lainnya
RESISTOR DENGAN KODE WARNA
Resistor yang menggunakan kode warna ada 3 macam, yaitu:
1. Resistor dengan 4 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi.
2. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi
3. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi dan 1 pita warna untuk reliabilitas
Sedangkan ukuran resistor bermacam macam sesuai dengan ukuran daya resistor itu. Dipasaran terdapat beberapa ukuran daya seperti ditunjukkan pada Gambar 1, Gambar 2 untuk komposisi karbon dan Gambar 3, Gambar 4 untuk metal film.
 resistor1.JPG
Gambar 1. Resistor komposisi karbon dengan ukuran daya 1/8, 1/4 dan 1/2 watt
resistor2.JPG
Rough size
Rating power(W)
Thickness(mm)
Length(mm)
1/8
2
3
1/4
2
6
1/2
3
9
Gambar 2. Ukuran resistor komposisi karbon dalam milimeter.
resistor3.JPG

Gambar 3. Resistor metal film dengan ukuran daya (dari atas ke bawah) 1/8W (toleransi±1%), 1/4W (toleransi±1%), 1W (toleransi±5%), 2W (toleransi±5%)
resistor2.JPG
Rough size
Rating power(W)
Thickness(mm)
Length(mm)
1/8
2
3
1/4
2
6
1
3.5
12
2
5
15

Gambar 4. Ukuran resistor metal film dalam milimeter.
KODE WARNA RESISTOR
Kode warna resistor dapat disederhanakan seperti pada Gambar 5.
resistor4.JPG

Gambar 5. Tabel sederhana kode warna resistor.
Cara menggunakan tabel pada Gambar 5 adalah sebagai berikut:
1.    Kolom colour menunjukkan warna pita pita pada resistor. Supaya mudah dihafal maka dapat diringkas menjadi hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p-em-per-no, yaitu kempanjangan dari hitam-coklat-merah-jingga(oranye)-kuning-hijau-biru-ungu-abu abu-putih-emas-perak-no warna.
2.   Kolom band a, band b, band c, adalah pita resistor yang menunjukkan angka resistansi.
3.   Kolom band d adalah pita resistor yang menunjukkan nilai resistansi namun dikalikan dengan nilai pada band a, band b, band c.
4.   Kolom band d adalah pita resistor yang menunjukkan nilai toleransi.
5.   Kolom band e adalah pita resistor yang menunjukkan nilai reliabilitas.
6.   Untuk membedakan resistor dengan 5 pita dengan pita terakhir adalah toleransi dan 5 pita dengan pita terakhir adalah reliabilitas adalah dengan melihat jarak pita terakhir. Jika jaraknya lebar maka pita kelima adalah reliabilitas dan jika jaraknya sama dengan pita pita yang lain maka pita kelima adalah toleransi.
7.   Pita pertama suatu resistor adalah yang paling dekat dengan ujung resistor.

Contoh: 
  1. resistor5.JPG1.    Berapa nilai resistansi resitor disamping?
    Jawab
    Resistor ini memliki 5 pita warna dengan satu pita terakhir memiliki jarak terpisah.
    Pita pertama kuning: (hi-co-me-ji-ku) => 4
    Pita kedua abu abu: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a) => 8
    Pita ketiga ungu: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u) => 7
    Pita keempat merah: (hi-co-me) => x 100
    Pita kelima emas: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p-em) => toleransi + 5 %
    (*) jadi nilai resistansinnya sebesar 48700 ohm atau 48K7 dengan toleransi + 5 %
  1. resistor6.JPG 1.    Berapa nilai resistansi resitor disamping?
    Jawab
    Resistor ini memliki 5 pita warna dengan satu pita terakhir memiliki jarak terpisah.
    Pita pertama coklat: (hi-co) => 1
    Pita kedua putih: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p) => 9
    Pita ketiga kuning: (hi-co-me-ji-ku) => 4
    Pita keempat coklat: (hi-co) => x 10
    Pita kelima coklat: (hi-co) => toleransi + 1 %
    (*) jadi nilai resistansinnya sebesar 1940 ohm atau 19K4 dengan toleransi + 1 %
  1. resistor7.JPG 1.    Berapa nilai resistansi resitor disamping?
    Jawab
    Resistor ini memliki 4 pita warna dengan satu pita terakhir tidak berwarna
    Pita pertama ungu: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u) => 7
    Pita kedua hijau: (hi-co-me-ji-ku-hi) => 5
    Pita ketiga hitam: (hi) => x 10
    Pita keempat tidak berwarna: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p-em-per-no) => toleransi 20%
    (*) jadi nilai resistansinnya sebesar 750 ohm atau 750R dengan toleransi + 20 %
  1. resistor8.JPG 1.    Berapa nilai resistansi resitor disamping?
    Jawab
    Resistor ini memliki 5 pita warna dengan satu pita terakhir memiliki jarak yang sama dengan pita lainnya
    Pita pertama ungu: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u) => 7
    Pita kedua hijau: (hi-co-me-ji-ku-hi) => 5
    Pita ketiga hitam: (hi) => x 1
    Pita keempat jingga (oranye): (hi-co-me-ji) => toleransi + 3%
    Pita kelima jingga (oranye): (hi-co-me-ji) => reliabilitas 0,01%
    (*) jadi nilai resistansinnya sebesar 75 ohm atau 75 R dengan toleransi + 3% dan reliabilitas +0,01%

    NILAI NILAI STANDARD RESISTOR
    Tidak semua nilai resistansi tersedia di pasaran yang menjual resistor. Gambar 6 dan Gambar 7 adalah tabel nilai resistansi resistor standard yang beredar dipasaran.
1R0
10R
100R
1K0
10K
100K
1M0
10M
1R2
12R
120R
1K2
12K
120K
1M2
n/a
1R5
15R
150R
1K5
15K
150K
1M5
n/a
1R8
18R
180R
1K8
18K
180K
1M8
n/a
2R2
22R
220R
2K2
22K
220K
2M2
n/a
2R7
27R
270R
2K7
27K
270K
2M7
n/a
3R3
33R
330R
3K3
33K
330K
3M3
n/a
3R9
39R
390R
3K9
39K
390K
3M9
n/a
4R7
47R
470R
4K7
47K
470K
4M7
n/a
5R6
56R
560R
5K6
56K
56OK
5M6
n/a
6R8
68R
680R
6K8
68K
680K
6M8
n/a
8R2
82R
820R
8K2
82K
82OK
8M2
n/a
Gambar 6. Nilai standard resistor pada jangkauan E12
1R0
10R
100R
1K0
10K
100K
1M0
1R1
11R
110R
1K1
11K
110K
n/a
1R2
12R
120R
1K2
12K
120K
n/a
1R3
13R
130R
1K3
13K
130K
n/a
1R5
15R
150R
1K5
15K
150K
n/a
1R6
16R
160R
1K6
16K
160K
n/a
1R8
18R
180R
1K8
18K
180K
n/a
2R0
20R
200R
2K0
20K
200K
n/a
2R2
22R
220R
2K2
22K
220K
n/a
2R4
24R
240R
2K4
24K
240K
n/a
2R7
27R
270R
2K7
27K
270K
n/a
3R0
30R
300R
3K0
30K
300K
n/a
3R3
33R
330R
3K3
33K
330K
n/a
3R6
36R
360R
3K6
36K
360K
n/a
3R9
39R
390R
3K9
39K
390K
n/a
4R3
43R
430R
4K3
43K
430K
n/a
4R7
47R
470R
4K7
47K
470K
n/a
5R1
51R
510R
5K1
51K
510K
n/a
5R6
56R
560R
5K6
56K
56OK
n/a
6R2
62R
620R
6K2
62K
620K
n/a
6R8
68R
680R
6K8
68K
680K
n/a
7R5
75R
750R
7K5
75K
750K
n/a
8R2
82R
820R
8K2
82K
82OK
n/a
9R1
91R
910R
9K1
91K
910K
n/a
Gambar 7. Nilai standard resistor pada jangkauan E24

Semoga dapat membantu teman-teman yang sedang mempelajarinya. Terima kasih telah berkunjung ke horizon-pengetahuan.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment