Pada pembelajaran Fisika kelas IX di SMP, kita akan mempelajari Bab tentang Listrik Dinamis. Dan ada bagian yang memelajari tentang Resistor, berikut penjelasan sedikit mengenai hal tersebut.
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut.
Resistor memiliki beragam jenis dan bentuk. Diantaranya resistor yang berbentuk silinder, smd (Surface Mount Devices), dan wirewound. Jenis jenis resistor antara lain komposisi karbon, metal film, wirewound, smd, dan resistor dengan teknologi film tebal.
Resistor yang paling banyak beredar di pasaran umum adalah resistor dengan bahan komposisi karbon, dan metal film. Resistor ini biasanya berbentuk silinder dengan pita pita warna yang melingkar di badan resistor. Pita pita warna ini dikenal sebagai kode resistor. Dengan mengetahui kode resistor kita dapat mengetahui nilai resistansi resistor, toleransi, koefisien temperatur dan reliabilitas resistor tersebut. Posting ini akan menjelaskan kode kode resistor yang banyak beredar di pasaran.
Kesepakatan internasional untu kode warna resistor sudah dikembangkan bertahun-tahun yang lalu sebagai cara yang mudah dan cepat untuk mengidentifikasi sebuah nilai resistor. Terdiri dari cincin berwarna (dalam urutan spektral) yang artinya diilustrasikan di bawah ini:
Warna Digit Multiplier Tolerance
Hitam 0 1
Coklat 1 10 ± 1%
Merah 2 100 ± 2%
Orange 3 1K
Kuning 4 10K
Hijau 5 100K ± 0.5%
Biru 6 1M ± 0.25%
Ungu 7 10M ± 0.1%
Abu-Abu 8
Putih 9
Emas 0.1 ± 5%
Perak 0.01 ± 10%
Polos ± 20%
Menghitung/menentukan harga sebuah resistor
Resistor Colour Code adalah sebuah cara yang baik dan praktis dalam mengidentifikasi sebuah resistor, tetapi kita perlu memahami bagaimana menerapkan itu dalam rangka untuk mendapatkan nilai yang benar. Berikut ini diberikan cara membaca nilai resistor yang dimulai dari cincin yang terdekat kepada kawat penghantarnya dan dibaca dari kiri ke kanan;
Digit, Digit, Multiplier = Colour, Colour x 10 colour in Ohm's (Ω's)
Sebagai contoh diberikan Resistor dengan warna sebagai berikut;
Kuning Ungu Merah = 4 7 2 = 4 7 x 10 2 = 4700Ω or 4k7.
Cincin ke empat dipergunakan untuk merepresentasikan toleransi sebagai beriku;
Coklat = 1%, Merah = 2%, Emas = 5%, Perak = 10 %
Jika resistor tidak menyertakan cincin ke empat, berarti toleransinya 20%.
Seringkali untuk menghafal urutan warna resistor dibuat kata-kata yang menarik dan mudah diingat, seperti halnya mengingat/menghafal warna-warna Pelangi;
Hari Cerah Membuat Orang Kepanasan Hingga Butuh Untuk Pendinginan Emas Perak Polos
Kode Penandaan Resistor sesuai British Standard (BS 1852)
Umumnya pada resistor berukuran besar , nilai resistansi, toleransi, dan bahkan daya (watt) dicetak pada bodi resistornya daripada menggunakan sistem kode warna. Untuk menghindari "salah membaca" posisi sebuah titik atau koma desimal terutama ketika komponen yang kotor, maka dikembangkanlah sistem yang lebih mudah untuk menulis dan mencetak nilai-nilai resistor . Sistem ini sesuai dengan British Standard BS 1852 Standar metode pengkodean di mana posisi titik desimal diganti dengan akhiran huruf "K" untuk ribuan atau kilohms, huruf "M" untuk jutaan atau megaohms yang keduanya menunjukkan nilai pengali dengan huruf "R" digunakan di mana pengali sama dengan, atau kurang dari 1;
BS 1852 Codes for Resistor Values Tolerance Codes for Resistors (±)
0.47Ω = R47 or 0R47 B = 0.1%
1.0Ω = 1R0 C = 0.25%
4.7Ω = 4R7 D = 0.5%
47Ω = 47R F = 1%
470Ω = 470R or 0K47 G = 2%
1.0KΩ = 1K0 J = 5%
4.7KΩ = 4K7 K = 10%
47KΩ = 47K M = 20%
470KΩ = 470K or 0M47
1MΩ = 1M0
Kode Huruf untuk nilai Resistansi dan Toleransi menurut BS 1852
Kadang-kadang tergantung dari produsen, setelah nilai resistansi yang tertulis ada huruf tambahan yang mewakili nilai toleransi resistor seperti 4k7 J
Hati-hati keliru menafsirkan huruf "K" kiloohms dengan 10 % dan "M" Megaohm dengan Toleransi 20 %, agar tidak tertukar satu dengan lainnya
Hitam 0 1
Coklat 1 10 ± 1%
Merah 2 100 ± 2%
Orange 3 1K
Kuning 4 10K
Hijau 5 100K ± 0.5%
Biru 6 1M ± 0.25%
Ungu 7 10M ± 0.1%
Abu-Abu 8
Putih 9
Emas 0.1 ± 5%
Perak 0.01 ± 10%
Polos ± 20%
Menghitung/menentukan harga sebuah resistor
Resistor Colour Code adalah sebuah cara yang baik dan praktis dalam mengidentifikasi sebuah resistor, tetapi kita perlu memahami bagaimana menerapkan itu dalam rangka untuk mendapatkan nilai yang benar. Berikut ini diberikan cara membaca nilai resistor yang dimulai dari cincin yang terdekat kepada kawat penghantarnya dan dibaca dari kiri ke kanan;
Digit, Digit, Multiplier = Colour, Colour x 10 colour in Ohm's (Ω's)
Sebagai contoh diberikan Resistor dengan warna sebagai berikut;
Kuning Ungu Merah = 4 7 2 = 4 7 x 10 2 = 4700Ω or 4k7.
Cincin ke empat dipergunakan untuk merepresentasikan toleransi sebagai beriku;
Coklat = 1%, Merah = 2%, Emas = 5%, Perak = 10 %
Jika resistor tidak menyertakan cincin ke empat, berarti toleransinya 20%.
Seringkali untuk menghafal urutan warna resistor dibuat kata-kata yang menarik dan mudah diingat, seperti halnya mengingat/menghafal warna-warna Pelangi;
Hari Cerah Membuat Orang Kepanasan Hingga Butuh Untuk Pendinginan Emas Perak Polos
Kode Penandaan Resistor sesuai British Standard (BS 1852)
Umumnya pada resistor berukuran besar , nilai resistansi, toleransi, dan bahkan daya (watt) dicetak pada bodi resistornya daripada menggunakan sistem kode warna. Untuk menghindari "salah membaca" posisi sebuah titik atau koma desimal terutama ketika komponen yang kotor, maka dikembangkanlah sistem yang lebih mudah untuk menulis dan mencetak nilai-nilai resistor . Sistem ini sesuai dengan British Standard BS 1852 Standar metode pengkodean di mana posisi titik desimal diganti dengan akhiran huruf "K" untuk ribuan atau kilohms, huruf "M" untuk jutaan atau megaohms yang keduanya menunjukkan nilai pengali dengan huruf "R" digunakan di mana pengali sama dengan, atau kurang dari 1;
BS 1852 Codes for Resistor Values Tolerance Codes for Resistors (±)
0.47Ω = R47 or 0R47 B = 0.1%
1.0Ω = 1R0 C = 0.25%
4.7Ω = 4R7 D = 0.5%
47Ω = 47R F = 1%
470Ω = 470R or 0K47 G = 2%
1.0KΩ = 1K0 J = 5%
4.7KΩ = 4K7 K = 10%
47KΩ = 47K M = 20%
470KΩ = 470K or 0M47
1MΩ = 1M0
Kode Huruf untuk nilai Resistansi dan Toleransi menurut BS 1852
Kadang-kadang tergantung dari produsen, setelah nilai resistansi yang tertulis ada huruf tambahan yang mewakili nilai toleransi resistor seperti 4k7 J
Hati-hati keliru menafsirkan huruf "K" kiloohms dengan 10 % dan "M" Megaohm dengan Toleransi 20 %, agar tidak tertukar satu dengan lainnya
RESISTOR DENGAN KODE WARNA
Resistor yang menggunakan kode warna ada 3 macam, yaitu:
1. Resistor dengan 4 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi.
2. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi
3. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi dan 1 pita warna untuk reliabilitas
Sedangkan ukuran resistor bermacam macam sesuai dengan ukuran daya resistor itu. Dipasaran terdapat beberapa ukuran daya seperti ditunjukkan pada Gambar 1, Gambar 2 untuk komposisi karbon dan Gambar 3, Gambar 4 untuk metal film.
Gambar 1. Resistor komposisi karbon dengan ukuran daya 1/8, 1/4 dan 1/2 watt
Rough size | ||
Rating power(W) | Thickness(mm) | Length(mm) |
1/8 | 2 | 3 |
1/4 | 2 | 6 |
1/2 | 3 | 9 |
Gambar 2. Ukuran resistor komposisi karbon dalam milimeter.
Gambar 3. Resistor metal film dengan ukuran daya (dari atas ke bawah) 1/8W (toleransi±1%), 1/4W (toleransi±1%), 1W (toleransi±5%), 2W (toleransi±5%)
Rough size | ||
Rating power(W) | Thickness(mm) | Length(mm) |
1/8 | 2 | 3 |
1/4 | 2 | 6 |
1 | 3.5 | 12 |
2 | 5 | 15 |
Gambar 4. Ukuran resistor metal film dalam milimeter.
KODE WARNA RESISTOR
Kode warna resistor dapat disederhanakan seperti pada Gambar 5.
Gambar 5. Tabel sederhana kode warna resistor.
Cara menggunakan tabel pada Gambar 5 adalah sebagai berikut:
1. Kolom colour menunjukkan warna pita pita pada resistor. Supaya mudah dihafal maka dapat diringkas menjadi hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p-em-per-no, yaitu kempanjangan dari hitam-coklat-merah-jingga(oranye)-kuning-hijau-biru-ungu-abu abu-putih-emas-perak-no warna.
2. Kolom band a, band b, band c, adalah pita resistor yang menunjukkan angka resistansi.
3. Kolom band d adalah pita resistor yang menunjukkan nilai resistansi namun dikalikan dengan nilai pada band a, band b, band c.
4. Kolom band d adalah pita resistor yang menunjukkan nilai toleransi.
5. Kolom band e adalah pita resistor yang menunjukkan nilai reliabilitas.
6. Untuk membedakan resistor dengan 5 pita dengan pita terakhir adalah toleransi dan 5 pita dengan pita terakhir adalah reliabilitas adalah dengan melihat jarak pita terakhir. Jika jaraknya lebar maka pita kelima adalah reliabilitas dan jika jaraknya sama dengan pita pita yang lain maka pita kelima adalah toleransi.
7. Pita pertama suatu resistor adalah yang paling dekat dengan ujung resistor.
Contoh:
- 1. Berapa nilai resistansi resitor disamping? JawabResistor ini memliki 5 pita warna dengan satu pita terakhir memiliki jarak terpisah.Pita pertama kuning: (hi-co-me-ji-ku) => 4Pita kedua abu abu: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a) => 8Pita ketiga ungu: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u) => 7Pita keempat merah: (hi-co-me) => x 100Pita kelima emas: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p-em) => toleransi + 5 %(*) jadi nilai resistansinnya sebesar 48700 ohm atau 48K7 dengan toleransi + 5 %
- 1. Berapa nilai resistansi resitor disamping? JawabResistor ini memliki 5 pita warna dengan satu pita terakhir memiliki jarak terpisah.Pita pertama coklat: (hi-co) => 1Pita kedua putih: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p) => 9Pita ketiga kuning: (hi-co-me-ji-ku) => 4Pita keempat coklat: (hi-co) => x 10Pita kelima coklat: (hi-co) => toleransi + 1 %(*) jadi nilai resistansinnya sebesar 1940 ohm atau 19K4 dengan toleransi + 1 %
- 1. Berapa nilai resistansi resitor disamping? JawabResistor ini memliki 4 pita warna dengan satu pita terakhir tidak berwarnaPita pertama ungu: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u) => 7Pita kedua hijau: (hi-co-me-ji-ku-hi) => 5Pita ketiga hitam: (hi) => x 10Pita keempat tidak berwarna: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p-em-per-no) => toleransi + 20%(*) jadi nilai resistansinnya sebesar 750 ohm atau 750R dengan toleransi + 20 %
- 1. Berapa nilai resistansi resitor disamping? JawabResistor ini memliki 5 pita warna dengan satu pita terakhir memiliki jarak yang sama dengan pita lainnyaPita pertama ungu: (hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u) => 7Pita kedua hijau: (hi-co-me-ji-ku-hi) => 5Pita ketiga hitam: (hi) => x 1Pita keempat jingga (oranye): (hi-co-me-ji) => toleransi + 3%Pita kelima jingga (oranye): (hi-co-me-ji) => reliabilitas + 0,01%(*) jadi nilai resistansinnya sebesar 75 ohm atau 75 R dengan toleransi + 3% dan reliabilitas +0,01%NILAI NILAI STANDARD RESISTORTidak semua nilai resistansi tersedia di pasaran yang menjual resistor. Gambar 6 dan Gambar 7 adalah tabel nilai resistansi resistor standard yang beredar dipasaran.
1R0 | 10R | 100R | 1K0 | 10K | 100K | 1M0 | 10M |
1R2 | 12R | 120R | 1K2 | 12K | 120K | 1M2 | n/a |
1R5 | 15R | 150R | 1K5 | 15K | 150K | 1M5 | n/a |
1R8 | 18R | 180R | 1K8 | 18K | 180K | 1M8 | n/a |
2R2 | 22R | 220R | 2K2 | 22K | 220K | 2M2 | n/a |
2R7 | 27R | 270R | 2K7 | 27K | 270K | 2M7 | n/a |
3R3 | 33R | 330R | 3K3 | 33K | 330K | 3M3 | n/a |
3R9 | 39R | 390R | 3K9 | 39K | 390K | 3M9 | n/a |
4R7 | 47R | 470R | 4K7 | 47K | 470K | 4M7 | n/a |
5R6 | 56R | 560R | 5K6 | 56K | 56OK | 5M6 | n/a |
6R8 | 68R | 680R | 6K8 | 68K | 680K | 6M8 | n/a |
8R2 | 82R | 820R | 8K2 | 82K | 82OK | 8M2 | n/a |
Gambar 6. Nilai standard resistor pada jangkauan E12
1R0 | 10R | 100R | 1K0 | 10K | 100K | 1M0 |
1R1 | 11R | 110R | 1K1 | 11K | 110K | n/a |
1R2 | 12R | 120R | 1K2 | 12K | 120K | n/a |
1R3 | 13R | 130R | 1K3 | 13K | 130K | n/a |
1R5 | 15R | 150R | 1K5 | 15K | 150K | n/a |
1R6 | 16R | 160R | 1K6 | 16K | 160K | n/a |
1R8 | 18R | 180R | 1K8 | 18K | 180K | n/a |
2R0 | 20R | 200R | 2K0 | 20K | 200K | n/a |
2R2 | 22R | 220R | 2K2 | 22K | 220K | n/a |
2R4 | 24R | 240R | 2K4 | 24K | 240K | n/a |
2R7 | 27R | 270R | 2K7 | 27K | 270K | n/a |
3R0 | 30R | 300R | 3K0 | 30K | 300K | n/a |
3R3 | 33R | 330R | 3K3 | 33K | 330K | n/a |
3R6 | 36R | 360R | 3K6 | 36K | 360K | n/a |
3R9 | 39R | 390R | 3K9 | 39K | 390K | n/a |
4R3 | 43R | 430R | 4K3 | 43K | 430K | n/a |
4R7 | 47R | 470R | 4K7 | 47K | 470K | n/a |
5R1 | 51R | 510R | 5K1 | 51K | 510K | n/a |
5R6 | 56R | 560R | 5K6 | 56K | 56OK | n/a |
6R2 | 62R | 620R | 6K2 | 62K | 620K | n/a |
6R8 | 68R | 680R | 6K8 | 68K | 680K | n/a |
7R5 | 75R | 750R | 7K5 | 75K | 750K | n/a |
8R2 | 82R | 820R | 8K2 | 82K | 82OK | n/a |
9R1 | 91R | 910R | 9K1 | 91K | 910K | n/a |
Gambar 7. Nilai standard resistor pada jangkauan E24
Semoga dapat membantu teman-teman yang sedang mempelajarinya. Terima kasih telah berkunjung ke horizon-pengetahuan.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment