Sebelumnya sudah saya posting mengenai
Rumus Perhitungan EnergiListrik, dan Pengertian Rangkaian SeriFisika. Kali ini postingnya tak jauh beda dari materi tersebut dan sangat berhubungan erat yaitu mengenai Rangkaian listrik paralel dan bagaimana perhitungannya. Contoh rangkaian listrik paralel dapat dilihat pada lampu lalu lintas, dimana prinsip kerja rangkaian listrik paralelpada lampu lalu lintas tersebut menggunakan tiga buah lampu yang terhubung paralel antara satu lampu dengan yang lain.
Kalau digambarkan secara sederhana dapat dilihat pada gambar di atas, dimana dari ketiga bola lampu tersebut terhubung paralel terhadap sumber tegangan. Jadi rangkaian listrik paralel bisa juga dikatakan sebagai rangkain berderet, dimana antara beban satu (lampu) dengan beban yang lain dipasang secara berjajar.
Sebelumnya sudah saya posting mengenai
Rumus Perhitungan EnergiListrik, dan Pengertian Rangkaian SeriFisika. Kali ini postingnya tak jauh beda dari materi tersebut dan sangat berhubungan erat yaitu mengenai Rangkaian listrik paralel dan bagaimana perhitungannya.
Rumus Perhitungan EnergiListrik, dan Pengertian Rangkaian SeriFisika. Kali ini postingnya tak jauh beda dari materi tersebut dan sangat berhubungan erat yaitu mengenai Rangkaian listrik paralel dan bagaimana perhitungannya.
Contoh rangkaian listrik paralel dapat dilihat pada lampu lalu lintas, dimana prinsip kerja rangkaian listrik paralelpada lampu lalu lintas tersebut menggunakan tiga buah lampu yang terhubung paralel antara satu lampu dengan yang lain.
Kalau digambarkan secara sederhana dapat dilihat pada gambar di atas, dimana dari ketiga bola lampu tersebut terhubung paralel terhadap sumber tegangan. Jadi rangkaian listrik paralel bisa juga dikatakan sebagai rangkain berderet, dimana antara beban satu (lampu) dengan beban yang lain dipasang secara berjajar.
Lihat gambar diatas.
Bagaimana karakteristik arus, tegangan dan hambatannya, diperlihatkan
melalui pemikiran dan percobaan berikut :
melalui pemikiran dan percobaan berikut :
Diantara kedua titik percabangan arus yaitu titik A dan B (gambar 2.14) terletak tegangan total U. Disini semua tahanan bagian bergantung pada klem-klemnya, semua tahanan terhubung pada tegangan yang sama U.
Dengan demikian sebagai ciri utama rangkaian parallel berlaku :
Pada suatu rangkaian paralel semua hambatanterletak pada tegangan yang sama.
Seperti halnya Rangkaian Seri, rangkaian paralel juga punya rumus mencari besar resistor yaitu sebagai berikut:
Rumus Mencari Besar Resistor:
Paralel (2 hambatan), bisa menggunakan rumus
atau
Paralel (2 hambatan atau lebih), bisa menggunakan rumus
Contoh penyelesaian masalah perhitungan rangkaian paralel
Pemecahan Masalah:
Gunakan rumus Resistor seri dan Resistor paralel (gabugan)
R Total = R1 + (R2 // R3)
1/RA = 1/R2 + 1/R3
1/RA = 1/30 + 1/30
1/RA = 2/30
RA = 30/2
RA = 15 Ohm
R Total = R1 + RA
R Total = 15 + 15
R Total = 30 Ohm
Keterangan
Gunakan rumus Resistor seri dan Resistor paralel (gabugan)
R Total = R1 + (R2 // R3)
1/RA = 1/R2 + 1/R3
1/RA = 1/30 + 1/30
1/RA = 2/30
RA = 30/2
RA = 15 Ohm
R Total = R1 + RA
R Total = 15 + 15
R Total = 30 Ohm
Keterangan
1. // = Paralel
2. + = Seri
3. RA = R Total dari R2 dan R3
Semoga Bermanfaat, dan menambah pengetahuan kita semua...!!
Lebih banyak lagi postingan fisika dari Garda Pengetahuan silahkan dibaca.
Lebih banyak lagi postingan fisika dari Garda Pengetahuan silahkan dibaca.
0 comments:
Post a Comment