Friday, January 15, 2016

Jenis-Jenis Jaringan Ikat dan Fungsinya

Jaringan ikatJaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat dan menyokong jaringan yang lain. Jaringan ini merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh serta memiliki susunan sel yang jarang dan tersebar dalam suatu matriks ekstraseluler. Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm. Mesoderm adalah lapisan tengah embrio. Selain untuk mengikat dan menyokong jaringan, jaringan ikat berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh, membentuk tubuh, menyimpan energi, dan menyusun sistem sirkulasi darah.
Direktori > Pendidikan > SMA Kelas XI IPA > Biologi > Jaringan Hewan > Jaringan Ikat
1. Penyusun Jaringan Ikat
Jaringan ikat tersusun dari matriks dan sel-sel jaringan ikat. Matriks berfungsi sebagai tempat melekatnya sesuatu. Sedangkan sel-sel jaringan ikat memiliki berbagai fungsi.

1.1. Matriks

Matriks adalah materi dasar untuk melekatkan sesuatu. Matriks tersusun oleh serabut dan bahan dasar (cairan ekstraseluler). Berikut adalah serat dan bahan dasar matriks:
  1. Serat kolagen. Serat kolagen terbuat dari kolagen. Sifatnya tidak elastis, sangat kuat, dan mudah robek jika ditarik mengikuti panjangnya. Serat ini terdapat di tendon yang berfungsi untuk menghubungkan otot dan tulang. Selain di tendon, serat kolagen juga ditemukan di tulang dan kulit. Penyusun utama serat kolagen adalah protein kolagen yang merupakan 25% dari total seluruh protein di dalam tubuh.
  2. Serat elastis. Serat elastis memiliki sifat yang sangat elastis dan tingkat kelenturannya tinggi. Wujudnya berupa untaian panjang dan berwarna kuning. Sifatnya mirip karet. Serat elastis terdapat di pembuluh darah, ligamen, dan selaput tulang rawan pada laring. Serat elastin tersusun atas elastin yang terdiri dari mukopolisakarida dan protein serta dikelilingi oleh glikoprotein yang disebut fibrillin.
  3. Serat retikuler. Serat ini sangat tipis dan bercabang. Serat retikuler tersusun oleh kolagen dan dilanjutkan oleh serabut-serabut kolagen. Serat ini memiliki elastisitas yang rendah. Perbedaan serat retikuler dengan serat kolagen adalah serat retikuler lebih tipis daripada serat kolagen dan dilapisi oleh glikoprotein. Fungsi serat retikuler adalah untuk menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan yang lain. Serat ini terdapat di hati, limpa, dan kelenjar limfe.
  4. Bahan dasar. Bahan dasar matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Matriks akan bersifat lentur jika asam hialuronatnya tinggi (contoh di sendi) dan akan bersifat kaku jika mukopolisakaridanya tinggi (contoh di tulang punggung). Fungsi lain dari asam hialuronat adalah sebagai pengikat air, pelumas, dan peredam benturan. Komponen utama mukopolisakarida adalah sulfat terutama kondroitin sulfat.

1.2. Sel-Sel Jaringan Ikat

Selain matriks, jaringan ikat juga tersusun oleh sel-sel jaringan ikat. Sel-sel ini memiliki berbagai macam fungsi sesuai dengan masing-masing jenis selnya. Berikut adalah macam-macam sel jaringan ikat:
  1. Fibroblas. Fibroblas adalah sel yang berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein.
  2. Makrofag. Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak teratur dan berfungsi untuk pinositosis dan fagositosis. Pinositosis adalah proses “meminum” partikel-partikel kecil—biasanya berupa zat-zat buangan—yang berupa cairan. Sedangkan fagositosis adalah proses “memakan” sel-sel mati dan bakteri.
  3. Sel tiang. Sel tiang adalah sel yang berfungsi sebagai penghasil heparin dan histamin. Heparin berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Sedangkan histamin berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
  4. Sel lemak. Sel lemak berfungsi untuk menyimpan lemak. Sel-sel lemak membentuk jaringan lemak (adiposa).
  5. Sel plasma. Sel plasma memiliki bentuk yang tidak teratur dan berfungsi untuk melawan patogen. Sel ini kebanyakan ditemukan pada saluran pencernaan dan pernapasan.
2. Jenis-Jenis Jaringan Ikat
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan ikat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu jaringan ikat longgar, jaringan adiposa, jaringan ikat padat, jaringan tulang rawan, jaringan tulang, jaringan darah, dan jaringan limfe.

2.1. Jaringan Ikat Longgar

Jaringan ikat longgar jaringan yang sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastin. Matriknya berupa cairan lendir (mukus). Di jaringan ini terdapat makrofag, sel plasma, sel tiang, dan sel lemak. Fungsi jaringan ikat longgar adalah untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah, dan saraf.

2.2. Jaringan Ikat Padat

Jaringan ikat padat disusun oleh sel-sel fibroblas dan terdapat banyak serat kolagen yang tersusun padat dan teratur. Serabut kolagen bersifat fleksibel tetapi tidak elastis. Fungsi jaringan ikat padat adalah untuk menghubungkan antara organ satu dengan organ yang lain. Jaringan ikat padat terdapat pada tendon dan ligamen. Tendon berfungsi sebagai penghubung antara tulang dengan otot sedangkan ligamen berfungsi sebagai penghubung tulang dengan tulang lainnya. Selain itu, jaringan ikat padat juga terdapat pada pembungkus tulang dan lapisan dermis pada kulit.

2.3. Jaringan Tulang Rawan

Tulang rawan pada anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim. Sedangkan pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang mengandung banyak kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Jaringan tulang rawan (kartilago) terdiri dari tiga macam yaitu hialin, fibrosa, dan elastis.
  1. Tulang rawan hialin adalah tulang rawan yang mengandung kondroblas dan kolagen. Warnanya putih kebiruan dan transparan. Tulang rawan hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio dan terdapat di laring, trakea, dan tulang dada. Fungsinya adalah untuk memberi kekuatan, menyokong rangka embrionik, dan membantu pergerakan. Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.
  2. Tulang rawan elastis adalah tulang rawan yang strukturnya lebih lentur. Terdapat serat elastin berwarna kuning dan perikondrium. Fungsi utama tulang rawan elastis adalah sebagai pemberi fleksibilitas dan penyokong. Tulang ini terdapat pada embrio, laring, daun telinga, epiglotis, dan bagian luar telinga.
  3. Tulang rawan fibrosa adalah tulang rawan yang lebih kokoh dan fleksibel. Jaringan ini berfungsi untuk memberikan proteksi dan penyokong. Warnanya gelap dan keruh. Tulang rawan fibrosa merupakan tulang rawan yang paling kuat. Tulang rawan fibrosa terdapat pada tulang belakang dan tendon.

2.4. Jaringan Tulang

Tulang adalah penyokong tubuh paling utama bagi sebagian besar hewan. Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblas. Osteoblas saling terhubung dengan kanalikuli. Matriks osteoblas mengandung kalsium fosfat yang mengakibatkan matriks mengeras. Tulang dapat dibagi menjadi dua macam yaitu tulang padat (tidak memiliki rongga seperti tulang pipa) dan tulang spons (memiliki rongga seperti tulang pendek).

2.5. Jaringan Lemak

Jaringan lemak (adiposa) adalah jaringan yang berfungsi untuk menyimpan lemak yang merupakan cadangan makanan dan penghangat tubuh. Jaringan lemak bersifat longgar dan selnya berbentuk bulat dengan membran sel yang tipis. Jaringan ini terdapat di seluruh bagian tubuh.

2.6. Jaringan Darah

Jaringan darah adalah jaringan ikat yang istimewa karena wujudnya berupa cairan. Jaringan darah termasuk jaringan ikat karena memiliki salah satu kriteria jaringan ikat yaitu memiliki matriks ekstraseluler yang berupa cairan yaitu plasma darah. Fungsi jaringan darah yaitu untuk membawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah infeksi. Jaringan darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), trombosit (keping darah), dan plasma darah.

2.7. Jaringan Limfe


Jaringan limfe (getah bening) berfungsi untuk kekebalan tubuh serta mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah. Jaringan limfe terdapat pada organ-organ seperti timus, kelenjar limfe, tonsil, dan limpa. Jaringan limfe terdiri dari serat retikuler dan makrofag.

0 comments:

Post a Comment